Senin, 22 Agustus 2011

Persahabatan Sejati ....


Terdapat dua orang sahabat baik bernama Sujono dan Atmo.
Mereka dari kecil telah bermain bersama, sekolah bersama,melakukan kenakalan bersama, pada dasarnya hampir segala sesuatu mereka lakukan secara bersama.

Pada saat mereka memasuki umur remaja pecahlah perang kemerdekaan indonesia.
Pemuda-pemudi yang tangguh diwajibkan untuk ikut wajib militer membela negaranya, tidak terkecuali Sujono dan Atmo.
Mereka mendapat pangkat letnan dua dan ditugaskan di garis depan medan perang.

Pada suatu pagi berkabut hendak dilakukan serangan mendadak menuju tempat musuh dipimpin oleh kapten mereka.
Pada saat mereka mengendap-endap menuju tempat musuh mentari pagi bersinar dengan cerahnya dan menghapus kabut yang menyelubungi mereka.

Kontan musuh yang melihat mereka segera menembak dengan membabi- buta.
Maka lari tunggang-langganglah mereka semua termasuk Sujono dan Atmo.
Sesampainya mereka semua dimarkas ternyata Sujono tidak ada, maka dengan segera Atmo meminta ijin pada kaptennya untuk kembali ke wilayah musuh mencari Sujono.

Namun sang kapten menolak sambil berkata,
"Untuk apa kau kembali lagi kesana, mungkin dia sudah mati dan kaupun bakal tertembak musuh "
Namun Atmo tidak menghiraukan perintah tersebut dan tetap kembali untuk mencari Sujono.

Selang setengah jam kemudian Atmo kembali dengan berlumuran darah sendirian.
Sang kaptenpun marah besar,
"Apa kubilang, Sujono tidak kembali dan kaupun tertembak. Sungguh sia-sia" kata sang kapten.
"Tidak sia-sia, karena aku mendengar kata-kata terakhirnya," kata Atmo.

"Omong kosong," kata sang kapten sambil berlalu.
Namun karena rasa ingin tahu sang kapten maka dia kembali lagi ke tempat Atmo dan bertanya,"Memangnya apa yang dia katakan, sampai kau rela mempertaruhkan nyawamu?".
"Saya tahu kau pasti akan kembali mencariku," itulah kata-kata terakhirnya dan dia mengatakannya sambil tersenyum dengan puas.

Memang tidak mudah untuk mencari sahabat sejati, karena kita tidak akan pernah bisa menebak isi hati dan pikiran orang lain.

Bahkan seorang ibu pun tidak bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran anaknya walaupun dia yang melahirkan tubuh anaknya.

Sebaliknya teman begitu mudah untuk dicari namun hal itu tidaklah kekal.

Mereka akan bersama Anda saat ada kepentingan
dan di saat sedang ada kegembiraan,
namun saat giliran duka sedang menaungi Anda
mereka satu demi satu akan meninggalkan Anda.

Disinilah kita bisa mengetahui siapa sahabat sejati Anda.
Namun sahabat janganlah Anda uji,
karena dia telah memberi tempat khusus di hatinya untuk Anda,
saat diuji maka Anda akan kehilangan tempat tersebut.

Biarlah seleksi alam yang menentukan siapa sahabat sejati Anda,
saat Anda sedang jatuh dia akan tetap bersama Anda,
saat dia sedang kesulitan Anda akan menolongnya tanpa pamrih.

Bila Anda telah menemukannya Anda harus menjaga
berlian tersebut baik-baik karena Anda mungkin tidak akan
menemukan berlian yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar