Senin, 30 April 2012

SETAN ITU CUMA TAHU SATU KATA …


SETAN ITU CUMA TAHU SATU KATA …. TAPI

Tapi, aku belum cukup tua.
Tapi, aku tidak terkenal.
Tapi, aku tidak punya pengalaman.
Tapi, aku tidak punya cukup uang.
Tapi, aku terlalu sibuk.
Tapi, terlalu banyak persaingan.
Tapi, sudah ada yang melakukannya.
Tapi, Bosku tidak setuju denganku.
Tapi, ekonomi sedang buruk.
Tapi, itu sangat sulit.
Tapi, aku terlalu tua.
Tapi, ini sudah terlambat.

BERHENTILAH MENDENGARKANNYA !
Sebelum terlambat

SD Kebon Dalem 2 Arumsari Semarang



TK Kebon Dalem Semarang nan Damai









Selasa, 24 April 2012

Now let's Pray



In the name of the Father, and of the Son, and the Holy Spirit. Amen

Lord, the source of our live. We would like to thank you for all the blessing that you spend to us. Thank you for giving us another day so that we can still enjoy the beautiful morning and meet our friends.

Lord, we know that You will always give what we ask you. May You guide us in doing our activities today in order that we can share our love and help each other.
All of this I ask You in the name of your only Son, our lord Yesus Christ. Amen

In the name of the Father ....

Tiga hal yang bisa kita pelajari dari pohon



1. Pohon tidak makan dari buahnya sendiri.Buah adalah hasil dari pohon. Dari mana pohon memperoleh makan? Pohon memperoleh makan dari tanah. Semakin dalam akarnya makin banyak nutrisi yang diserap.
Ini berbicara tentang kedekatan hubungan kita dengan Sang Pencipta sebagai Sumber Kehidupan.
Mengapa buah kurma manis sekali. Pohon kurma itu ditanam di padang pasir. Bijinya ditaruh di kedalaman 2 meter, kemudian ditutup dengan 4 lapisan.Sebelum pohon kurma itu tumbuh, dia berakar begitu dalam sampai kemudian menembus 4 lapisan tersebut dan menghasilkan buah yang manis di tengah padang pasir. Ada proses tekanan begitu hebat ketika kita menginginkan hasil yang luar biasa. Seperti juga pegas yang memiliki daya dorong kuat ketika ditekan.

2. Pohon tidak tersinggung ketika buahnya dipetik orang. Kadang kita protes, kenapa kerja keras kita yang menikmati justru orang lain. Inilah prinsip memberi.
Kita ini bukan bekerja untuk hidup, tetapi bekerja untuk memberi buah. Kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang yang membutuhkan. Jadi bukan untuk kenikmatan sendiri. Cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu, tapi tidak pernah ada kata cukup untuk memberkati orang lain dengan pemberian kita.

3. Buah yang dihasilkan pohon itu menghasilkan biji, dan biji itu menghasilkan multiplikasi.
Ini bicara tentang bagaimana hidup kita memberi dampak positif terhadap orang lain.

~ TUHAN MEMBERKATI ~